Sekilas Tragedi 9/11 WTC

Selasa, 23 Februari 2010

11 September 2001, adalah hari dimana terjadinya suatu peristiwa yang tragis dalam sejarah Amerika, dengan hilangnya banyak nyawa di (gedung) World Trade Center, Pentangon, dan di landasan Pennsylvania dimana penerbangan United Air Lines 93 jatuh. Dan itu juga hari dari keberanian yang luar biasa dan pengorbanan dari orang yang tidak ragu untuk membantu sesama. Banyak juga orang yang kehilangan nyawa saat membantu yang lain termasuk 403 pemadam kebaran dan petugas polisian yang meninggal karena mencoba menyelamatkan orang-orang dari (gedung) World Trade Center.

Banyak pahlawan dari kejadian 11 September adalah warga negara biasa yang ditemukan dirinya dalam keadaan yang mengenaskan. Bayangkan bila Anda bekerja di menara World Trade Center saat mereka terhantam oleh pesawat dan bagaimana kuatnya keinginan untuk melarikan diri dan mencari keamanan diri. Ini persis dengan desakan istri William Wik kepada suaminya untuk melakukannya ketika suaminya memanggil istrinya dari lantai 92 dari South Tower persis setelah serangan. “Tidak, saya tidak bias melakukannya, masih banyak orang-orang disini”, dia menjawab (Lee, 2001, p.28). jasad Wik ditemukan di puing-puing South Tower setelah runtuh, dia memakai sarung tangan kerja dam memegang senter.

Abe Zelmanowutz bekerja di lantai 27 dari North Tower dan yang mestinya bisa keluar dengan mudah melalui tangga untuk keamanannya ketika pesawat menghantam lantai diatas. Malahan dia tetap disitu berada dibelakang temannya Ed Beyea, seorang Tunadaksa(gangguan gerak), menunggu bantam untuk membawanya ke tangga. Kedua nya meninggal saat menara runtuh.


Rick Rescola adalah kepala keamanan untuk perusahaan pialang Morgan Stanley. Setelah pesawat pertama menghantam North Tower, Recola dan pekerja lainnya dalam South Tower di instruksikan untuk tetap berada di meja masing-masing. Rescola, yang menghabis kan waktu bertahun-tahun mempelajari keamanan dari sebuah gedung, telah menekankan kepada karyawannya berkali-kali tentang apa yang harus dilakukan saat dalam keadaan darurat seperti ini. Dia memakai rencanan ini secepatnya dan ketika pesawat menghantam South Tower, saat itu dia berada di lantai 44 membimbing evakuasi, berteriak memberi instruksi melalui pengeras suara. Setelah banyak dari karyawan Morgan Stanley berhasil kelur dari gedung, Rescola memutuskan untuk melakukan peninjauan terakhir untuk memastikan tidak ada yang tertinggal, dan tewas ketika South Tower runtuh. Rescola diakreditasikan dengan menyelamatkan 3700 nyawa karyawan yang dia evakuasi ke tempat yang aman.

Dan setelah itu penumpang di United Flight 93. Berdasarkan dari komunikasi telepon dari pesawat di menit-menit yang mencemaskan setelah dibajak, muncullah beberapa penumpang, termasuk Todd Beamer, Jeremy Glick dan Thomas Burnett, semua ayah dari anak-anak muda, menyerbu kokpit dan bertahan dengan teroris. Mereka tidak bisa mencegah terjadinya tabrakan pesawat, membunuh setiap orang dalam perjalanan, tapi mereka tidak mengurangi malah menambah buruknya keadaan. Pesawat menuju ke Washington DC dengan Gedung Putih (White House) atau US Kapital sebagai target.

Diterjemahkan dari buku Social Psychology Sixth Edition ; Elliot Aronson, Halaman 343-345.

0 komentar: