Teori Pendorong Internal dan Eksternal

Minggu, 04 April 2010

Kreatifitas agar dapat terwujud diperlukan dorongan dari individu (motivasi intrinsik) maupun dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik).

* Motivasi Intrinsik dari Kreatifitas

Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya, dorongan berkembang menjadi matang. Dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreatifitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya (Rogers dan Vernon, 1982).


* Kondisi Ekstrinsik Yang Mendorong Perilaku Kreatif

Kreatifitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kondisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya. Bagaimana cara menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreatifitasnya?

Menurut pengalaman Carl Rogers dalam psikoterapi adalah dengan menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis.


o Keamanan Psikologis

Ini dapat terbentuk dengan 3 proses yang saling berhubungan :

*
o
+ Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya.
+ Mengusahakan suasana yang di dalamnya evaluasi eksternal tidak ada/tidak mengandung efek mengancam. Evaluasi selalu mengandung efek mengancam yang menimbulkan kebutuhan akan pertahanan ego.
+ Memberikan pengertian secara empiris. Dapat menghayati perasaan-perasaan anak, dapat melihat dari sudut pandang anak dan dapat menerimanya, dapat memberikan rasa aman.
o Kebebasan Psikologis

Apabila guru mengijinkan atau memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan secara simbolis (melalui sajak atau gambar) pikiran atau perasaannya. Ini berarti memberi kebebasan dalam berpikir atau merasa apa yang ada dalam dirinya.

sumber : http://leoriset.blogspot.com/2008/06/kreatifitas.html

0 komentar: