Perkembangan kreativitas sangat erat kaitannya dengan perkembangan kognitif individu karena kreativitas sesungguhnya merupakan perwujudan dari pekerjaan otak. Para pakar kreativitas, misalnya Clark (1988) dan Gowan (1989) melalui Teori Belahan Otak (Hemisphere Theory) mengatakan bahwa sesungguhnya otak manusia itu menurut fungsinya terbagi menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kiri (left hemisphere) dan belahan otak kanan (right hemisphere). Otak belahan kiri mengarah kepada cara berfikir konvergen (convergen thinking), sedangkan otak belahan kanan mengarah kepada cara berfikir menyebar (difergent thinking).
Sejak anak lahir, gerakannya belum berdifensiasi, selanjutnya baru berkembang menjadi pola dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan). Terdapat “dichotomia” yang membagi fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Teori ini walaupun didukung data empiris, namun masih memerlukan pengkajian lebih lanjut (Dacey, 1989 : Piirto 1992).
DIKOTOMI FUNGSI MENTAL
Belahan Otak Kiri | Belahan Otak Kanan |
Intelek | Intuisi |
Konvergen | Divergen |
Intelektual | Emosional |
Rasional | Metaforik, intuitif |
Verbal | Non Verbal |
Horizontal | Vertikal |
Konkret | Abstrak |
Realistis | Impulsif |
Diarahkan | Bebas |
Diferensial | Eksistensial |
Sekuensial | Multipel |
Historikal | Tanpa Batas Waktu |
Analitis | Sintesis, Holitik |
Eksplisit | Implisit |
Objektif | Subjektif |
Suksesif | Simultan |
Sumber : Disini
0 komentar:
Posting Komentar