Konsultasi : Anakku Sangat Tergantung Padaku

Senin, 17 Mei 2010

Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
 
Anak pertamaku perempuan, berusia 5 thn. Hingga kini semacam ada perasaan takut kehilangan diriku,yang pada akhirnya ia tidak mau berpisah dariku kecuali saat sekolah. Ia hrs ikut kemanapun aku pergi, meski cuma ke warungnya yang jaraknya hanya limabelas langkah dari rumah. Shalat, makan, tidur, hanya mau bersamaku, suka menolak bila diajak ayahnya. Ada kalanya aku hrs beraktivitas di luar rumah yg merepotkan bila membawa anak, tapi ia tdk mau ditinggal. Pernah kucoba meninggalkannya bersama pengasuhnya akhirnya ia mogok sekolah. Perlakuan apa yang tepat untuknya. Ia sdh punya adik berusia 3 thn dan segera akan memiliki adik baru lagi. Saya khawatir kerepotan jika ia terus bersikap seperti itu
 
Evvy
Jawab
 
Wa’alaikumsalam Wr. Wb.,
 
Mbak evvy...ihhh...kalau saya jadi mbak pasti saya senang banget ada yang ngikutin, seperti punya asisten, karena setelah anak perempuan kita menjadi anak remaja dan dia sudah main dan gaul dengan kawan-kawan, hal ini membuat kita merasa rindu dengannya. Dan biasanya ketika anak sudah remaja, kalau diajak kemana-mana dia tidak mau, dan rasanya pingin sekali punya anak kecil lagi yang selalu ngikuti kita. Mungkin saya pikir dinikmati saja bu, dan ajak saja dia kemana-mana, asalkan diam dan menurut pada ibu, namun berikan syarat, bila sekarang ikut ibu, namun bila sekolah harus masuk dalam kelas.
 
Soal repot, ajarkan saja kemandirian sehingga bila kemana-mana ada anak ibu yang perempuan ini bisa menjadi asisten ibu untuk menjaga adik-adiknya. Dia bisa menjadi asisten ibu untuk mengambilkan apa-apa yang ibu rasa lelah bila harus berjalan mengambilnya, misal: ambil sisir, ambil peniti. Jadi saran saya, jangan disakiti hatinya dengan ”mengusir” dia dari ibu, rasa ketergantungan itu malah manjadi bagus ketika sudah remaja dan beranjak dewasa dia akan berfikir, mamaku lebih nyaman daripada kawan-kawanku, dan ibu tak akan kesulitan lagi menjaga anak perempuan ibu. Karena dia selalu ada di dekat ibu.
Semoga tetap sabar ya bu, saya jadi iri loh...
 
Sumber : http://jisc.eramuslim.com/konsultasi/display/93-anakku-sangat-tergantung-padaku

0 komentar: